Minggu, 23 Agustus 2009

wild child movie !

tadi siang, karena lagi puasa bosen buat ngapa-ngapain mamah ku pinjemin dvd ditemennya. nah terus salah satu divd itu aku tonton yaitu "WILD CHILD". aku suka banget film ini. film ini kaya ST.TRINIANS tapi ini gak segila itu. hahahaha


film ini diperanin sama Emma Roberts (Poppy Moore), Fredie (Alex Pettyfer) dia itu gantengg bangettt.... hahaha udah gitu poppy nya cantik juga lagi. huahahaha. jadi tuh ceritanya tentang si poppy orang Amerika yang manja dan selalu melakukan hal-hal yang sampai-sampai tidak terkendalikan hingga papahnya (gerry) sudah gak bisa lagi ajarin dia. jadi dia dikirim ke boarding school di inggris namanya Abbey Mount. disana adalah sekolah khusus perempuan yang mempelajari beberapa pelajaran hidup. dia juga belajar banyak tentang persahabatan dan dia mencintai seorang laki-laki yaitu fredie (Alex Pettyfer), ia adalah anak dari kepala sekolah Abbey Mount School. tetapi disana dia memiliki musuh yaitu Harriet (Georgia King). Herriet sangat membenci Poppy karena Fredie semakin lama semakin dekat dengan Poppy. dan akhirnya Herriet membuat rencana dan memfitnah Poppy dalam suatu peristiwa di sekolah itu. yaitu terjadi kebakaran.

mau cerita selanjutnya nonton aja, dijamin seru deh hehehehe jadi promosi. hehehehe
ini contoh gambar yang ada di film "WILD CHILD"






dan ini adalah foto Harriiet dan geng nya musuh Poppy dalam film "WILD CHILD"


Kamis, 20 Agustus 2009

guru termuda

Namanya : Adora Svitak
umur : 7 tahun
Profesi : Guru Sekolah Dasar
Tarif Mengajar : US$ 300 /pelajaran/50 menit.
Tarif sebagai Pembicara : US$ 10.000 sekali presentasi
Mulai bisa Membaca di usia : 3 Tahun.
Karya : Menulis Buku "Flying Fingers" (berisi koleksi cerita-cerita pendek karya Adora yang juga berisi tips dan panduan bagi mereka yang ingin menjadi penulis)
Hobby : Suka membaca 2-3 buku/hari !!!!



Lebih suka nonton berita daripada nonton Film Kartun.
Skills : Bisa mengetik antara 80-112 kata per menit,
Wartawan : "Dora, apa ada yang kmu khawatirkan??"
Adora : "Perekonomian dunia, Juga pemanasan global, kolera di Zimbabwe , penurunan kualitas pendidikan dan kelaparan dunia, Namun umumnya, saya berusaha tidak khawatir karena waktu yang dihabiskan untuk khawatir itu bisa digunakan dengan lebih konstruktif".

wahahaha, coba aku se-pinter dia. tapi aku bisa baca juga udah dari umur 3 tahun. hahah sama donggg

Sabtu, 15 Agustus 2009

cita-cita pangeran kecil

Baginda Raja beberapa minggu ini dibuat bingung oleh Pangeran Kecil. Terutama sejak Pangeran Kecil membuat tulisan tentang cita-cita.

“Memangnya, cita-cita pangeran kecil ingin jadi apa, sih?” tanya Baginda kepada Bunda Permaisuri.

“Katanya ingin jadi polisi,” jawab Bunda Permaisuri.

“Jadi polisi?” Baginda menepuk-nepuk pipinya pelan, seolah tidak percaya. “Tolong, bangunkan pangeran kecil,” sambungnya kemudian.

Tidak berapa lama, Pangeran Kecil muncul di depan Baginda Raja. Matanya masih agak tertutup karena sekarang lebih sering tidur.

“Pangeran Kecil, kamu mau jadi polisi kok, tidur terus?” gumam Baginda. Terdengar samar-samar oleh pangeran kecil. “Kalau mau jadi polisi itu harus sehat, sering olah raga, makan yang cukup, belajar yang tekun, bukan tidur terus?”

Pangeran kecil menguap, “Kan Pangeran ingin jadi polisi tidur ayahanda, jadi nggak perlu olah raga dan sebagainya,” ujarnya pelan, tapi mengagetkan.

Baginda Raja mendecak, lalu tersenyum geli.

pilot yang dihukum [funniest story]

Pada perang dunia ke-dua, tiga pesawat Belanda jatuh di Kalimantan. Ketiga pilot itu pun akhirnya disandera oleh warga setempat yang ternyata adalah orang Dayak. Kebetulan orang-orang dayak tersebut adalah ‘head hunter’ dan sekaligus kanibal. Mengetahui hal tersebut, ketiga pilot yang takut tersebut memohon agar tidak dibunuh.

Maka kepala suku setempat berkata, “Kalo kamu semua masih mau hidup, kalian harus pergi ke hutan dan bawa kembali SEPULUH buah yang jenisnya sama. Tapi kalian hanya mendapatkan waktu tiga jam!”

Dengan sangat cepat ketiga pilot itu pun akhirnya lari ke hutan untuk mencari buah-buahan.

Setelah dua jam pilot pertama pun akhirnya datang membawa sepuluh buah apel.

Kepala Suku: “Baik kamu telah membawa 10 buah apel. Sekarang masukkan semua apel itu melalui lubang pant*t kamu satu persatu. Kalau kamu merintih, atau membuat suara, kamu akan saya potong-potong jadi sate!!!”

Dengan perlahan-lahan sang pilot mencoba memasukkan apel pertama tanpa merintih. Dengan penuh perjuangan dan ketahanan akhirnya apel pertama bisa dia masukkan. Namun di apel yang ke dua ia tidak bisa menahan sakit dari anusnya, dan seraya merintih. Dengan kejam sang kepala suku memenggal kepala sang pilot. Maka naiklah ia ke surga.

Pilot kedua datang membawa 10 buah lengkeng. Dan kepala suku memeberikan instruksi yang sama kepada sang pilot. Dalam hati, “Yah kalo lengkeng sih gampang!”

Dan memang betul. Satu lengkeng masuk, dua lengkeng, tiga lengkeng… tapi pada saat ia memasukkan lengkeng yang ke sepuluh sang kepala suku tiba-tiba memotong kepalanya.

Saat pilot 2 naik ke surga ia bertemu dengan pilot 1.

Pilot 2: “Wah kamu mati juga ya?”

Pilot 1: “Iya aku bawa apel sih. Kan sakit! Ah, monyet tu kepala suku, syaratnya berat banget! Trus kamu bawa buah apa?”

Pilot 2: “Lengkeng.”

Pilot 1: “Lengkeng? Itu kan gampang, kecil, gak sakit lagi!”

Pilot 2: “Emang betul. Semua lengkeng hampir aku masukkan semua ke dalam lobang pantat. Tapi ya itu, tiba-tiba aku tertawa dan semua lengkeng yang aku sudah masukkan keluar semua…”

Pilot 1: “Bego kamu! Kok ketawa?”

Pilot 2: “Habis pas mau masukin lengkeng No. 10 aku liat Pilot 3 bawa DUREN!”

Pilot 1: “WAKAKAKAKA”

Rabu, 12 Agustus 2009

cintailah aku apa adanya ♥

Saya memiliki suami yang seorang insinyur. Saya mencintai sifatnya yang alami dan menyukai perasaan hangat yang muncul di hati saya ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Setelah 3 tahun dalam masa perkenalan dan 2 tahun masa pernikahan, harus saya akui bahwa saya mulai merasa lelah.

Alasan2 saya mencintainya dahulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar2 sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat2 romantis seperti anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan pada dirinya.

Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya berkurang. Ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa ?", dia bertanya dengan terkejut. "Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan". Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang bisa saya harapkan darinya?? (gumamku dalam hati). Dan akhirnya dia bertanya, "Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?"

Saya menatap matanya dalam2 dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan, jika kamu dapat menemukan jawabannya di dalam hatimu, saya akan merubah pikiran saya".

"Sayangku, seandainya saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing, akan tetapi kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung kamu akan mati, apakah kamu akan melakukannya untukku?"

Dia termenung dan akhirnya berkata, " Saya akan memberikan jawabannya besok". Hati saya langsung gundah mendengar responnya.

Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan selembar kertas dengan coretan tangannya di bawah sebuah gelas yang berisi susu hangat.

Di situ tertulis ... " Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya". Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya, namun saya melanjutkan untuk membacanya.

" ... Kamu sering mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program2 di PC dan akhirnya menangis di depan monitor karena panik, namun saya selalu memberikan jari2 saya supaya bisa membantumu dan memperbaiki programnya. Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu dan membukakan pintu untukmu ketika pulang. Kamu suka jalan2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat2 baru yang kamu kunjungi, saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya untuk mengarahkanmu. Kamu selalu pegal2 pada waktu "teman baikmu" datang setiap bulannya dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal. Kamu senang diam di rumah dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi "aneh". Dan harus membelikan sesuatu yang dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku untuk menceritakan hal2 lucu yang aku alami. Kamu selalu menatap komputermu, membaca buku sambil tidur dan itu semua tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong menggunting kukumu dan mencabuti ubanmu. Tanganku akan memegang tanganmu, membimbingmu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna2 bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu".

"Tetapi sayangku, saya tidak akan mengambil bunga itu untuk mati. Karena saya tidak sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku. Sayangku, saya tahu banyak orang yang bisa mencintaimu lebih dari yang aku dapat lakukan. Namun jika semua yang telah diberikan tanganku, mataku, kakiku tidak juga cukup bagimu, maka aku tidak akan bisa menahan dirimu mencari tangan, kaki dan mata lain yang dapat membahagiakanmu".

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk membacanya.

"Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya. Jika kamu merasa puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkanku untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di depan menunggu jawabanmu. Tapi jika kamu tidak puas sayangku, biarkan aku masuk untuk membereskan barang2ku, dan aku tidak akan mempersulit hidupmu. Percayalah, bahagiaku bila kau bahagia".

Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaanku.

Oh ... kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintaiku.

Minggu, 02 Agustus 2009

for me is ???

life is simple. the decisions you take is you have to accept any risk. for me the most important in my life is not money, i can get a lot of money, but I can't get a lot of friends who can accept me as is. not to be used, or to disdain. for me, it is difficult to get what we want in the heart of the most in , since than get what we want if we only see or feel us.

hidup adalah sederhana. keputusan yang sudah kamu ambil harus kamu terima apapun resikonya. bagi ku yang terpenting dalam hidup bukan lah uang, aku bisa mendapat kan uang yang banyak, tetapi aku tidak bisa mendapat banyak teman yang bisa menerima ku apa adanya. tidak untuk dimanfaatkan, ataupun dilecehkan. bagiku, sulit untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dari dalam hati yang paling dalam, daripada mendapatkan apa yang kita inginkan jika hanya kita lihat atau pun kita rasakan.